Kamis, 28 Maret 2013

Ruang Lingkup Ekonomi


1.1 Definisi dan Metologi Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan. Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.Teori Ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Banyak teori yang dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya adalah teori pasar bebas, teori lingkaran ekonomi, invisible hand, informatic economy, daya tahan ekonomi, merkantilisme, briton woods, dan sebagainya.

Metodologi Ekonomi

Sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.



Masalah ekonomi modern dan masalah ekonomi klasik

1. Permasalahan Ekonomi Modern
a. Menentukan barang dan jasa yang harus diproduksi (what to produce)
Karena sumber daya terbatas sementara kebutuhan tidak terbatas, maka tidak semua barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat  dapat diproduksi.

b. Menentukan cara barang diproduksi (how to produce)
Metode produksi atau teknologi mana yang akan digunakan ? Di sini, diperlukan penggunaan metode produksi atau teknologi yang paling efisien, artinya yang dapat menghasilkan suatu barang dan jasa dengan pengorbanan (atau biaya) yang paling rendah.

c. Menentukan untuk siapa barang-barang diproduksi (to whom)
Salah ekonomi tentang bagaimana hasil produksi dibagikan adalah masalah tentang keadilan dan pemerataan distribusi.


2. Masalah Ekonomi Klasik
Pada tahun 1870 berkembang teori ekonomi klasik yang dipelopori oleh Adam Smith.
a. Masalah pokok ekonomi
    - konsumsi
    - produksi
    - distribusi
    - pertumbuhan


1.2 Masalah Pokok Ekonomi dan Pengaruh Mekanisme Harga





Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia dihadapkan pada berbagai masalah. Hal ini dimungkinkan karena jumlah dan macam kebutuhan manusia tidak terbatas. Masalah pokok ekonomi yang dihadapi manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu masalah bagi produsen dan konsumen.

Masalah ekonomi bagi produsen

Berikut masalah ekonomi yang harus dihadapi oleh produsen :
a. Barang apa yang harus diproduksi (what)
b. Bagaimana barang tersebut diproduksi (why
c. Untuk siapa barang tersebut diproduksi (what for)

Masalah ekonomi yang dihadapi konsumen

Masalah pokok yang dihadapi konsumen adalah terbatasya alat pemuas, padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka konsumen akan menyusun skala prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat pendapatan atau penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan.

Pengaruh mekanisme harga
Krisis finansial global yang terjadi sejak akhir tahun 2007 telah menyebabkan perlambatan ekonomi global secara bertahap. Diperkirakan daya beli masyarakat menurun. Banyak pihak mengatakan bahwa krisis hanya terjadi pada negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Namun perlu diingat bahwa sebagian besar negara yang kekuatan pasarnya sedang tumbuh (energing market) menguasai 60% pangsa pasar ekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara maju. Karena itu, jika terjadi penurunan permintaan, pasti akan berdampak terhadap permintaan barang-barang dari negara-negara yang sedang tumbuh (emerging countries). Tentu hal ini akan berakibat pada menurunnya kinerja berbagai sektor usaha, khususnya industri.
Harapan untuk segera terlepas dari himpitan krisis ekonomi yang terjadi sejak akhir tahun 2007 nampaknya bukan merupakan sesuatu yang berlebihan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator ekonomi, seperti tingkat suku bunga perbankan yang terus menurun, menyesuaikan suku bunga SBI, inflasi yang semakin terkendali serta transaksi di bursa efek yang semakin bergairah. Kondisi tersebut setidaknya dapat ditangkap sebagai sinyal bahwa Indonesia sudah mulai memasuki tahap recovery atau kebangkitan.
Memang masih banyak faktor lain yang mempengaruhi dan sekaligus menentukan tingkat prosentase pemulihan ekonomi dan tingkat suku bunga bank, inflasi serta kondisi bursa efek pada umumnya dapat dijadikan sebagai barometer.



1.3 Sistem Perekonomian
Sistem ekonomi adalah cara suatu negara mengatur kehidupan ekonominya dengan menggunakan perangkat tertentu, seperti peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan. Pendapat lain juga menegaskan bahwa sistem ekonomi adalah cara suatu bangsa atau negara dalam menjalankan perekonomiannya.
Secara umum sistem ekonomi di bagi menjadi 4 yaitu :
1. Sistem Ekonomi Tradisional
2. Sistem Ekonomi Komando
3. Sistem Ekonomi Liberal
4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem Ekonomi Tradisional merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya. Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan. Misalnya Etiopia.

Belum ada pembagian kerja yang jelas, kehidupan masyarakat sangat bersifat kekeluargaan, pertukaran dilakukan dengan cara barter (belum mengenal uang), adat (kebiasaan turun-menurun) sangat berperan dalam mengatur kehidupan sehari-hari teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, belum ada pemisahan yang tegas antara rumah tangga konsumsi dengan rumah tangga produksi sehingga tidak akan ditemukan adanya pabrik-pabrik.

1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat.
2. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul.
3. Tidak individualistis.
4. Sistem ekonomi tradisional tetap menjaga budaya tradisional suatu negara.
5. Dengan sifat kekeluargaannya, masyarakat hidup dalam kebersamaan.

KELEMAHAN SISTEM PEREKONOMIAN TRADISIONAL
1. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah.
2. Mutu barang hasil produksi masih rendah.
3. Hasil produksi terbatas sehingga masyarakat tidak berusaha mencari keuntungan atau laba.
4. Pola pikir masyarakat tidak berkembang karena diakibatkan oleh pengaruh tradisi.

SISTEM EKONOMI KOMANDO
Sistem ekonomi komando (terpusat atau terpimpin) adalah sistem ekonomi yang segala sesuatunya diatur oleh pemerintah pusat yang berwenang penuh menentukan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi. Sistem ekonomi komando dijalankan berdasarkan ajaran Karl Mark (1818- 1883) yang tercantum dalam bukunya Dad Kapital dan Manifesto Komunis. Menurut Karl Mark, dengan sistem ekonomi yang direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah pusat maka fungsi-fungsi produksi akan lebih efisien dibandingkan dengan sistem ekonomi bebas.
• Segala kegiatan ekonomi diatur pemerintah.
• Hak milik perorangan tidak diakui, kecuali yang sudah dibagikan.
• Semua sumber dan alat produksi adalah milik negara.
• Tidak ada kebebasan berusaha bagi individu, karena pembagian kerja diatur oleh pemerintah.
• Harga-harga ditentukan oleh pemerintah.
Pemerintah bertanggung jawab penuh atas segala kegiatan ekonomi.
Pengendalian dan pengawasan kegiatan ekonomi lebih mudah dilaksanakan.
Dapat mengurangi kesenjangan antara si kaya dan si miskin.
Potensi, kreativitas, dan inisiatif masyarakat tidak bisa berkembang.
Milik perorangan tidak diakui.
Tidak ada kebebasan berusaha.
Keberhasilan sistem ini tergantung pada baik buruknya kualitas pemerintah.

Sistem ekonomi liberal adalah pengaturan kegiatan ekonomi yang sepenuhnya diserahkan pada masyarakat untuk menentukan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi. Sistem ekonomi liberal sesuai dengan pendapat Adam Smith yang sangat menghendaki adanya kebebasan pasar dan tidak menginginkan adanya campur tangan pemerintah.

CIRI- CIRI SISTEM EKONOMI LIBERAL
1. Seluruh kegiatan ekonomi diserahkan sepenuhnya kepada masayarakat.
2. Masyarakat bebas berusaha, berinovasi, dan berkreativitas dalam melakukan kegiatan ekonomi.
3. Hak milik perorangan diakui.
4. Kegiatan ekonomi ditujukan untuk mencari laba sebesar-besarnya (profit oriented).
5. Keikut sertaan pemerintah dalam kegiatan ekonmi sangat dibatasi.
6. Adanya persaingan antar pengusaha dalam mengejar keuntungan.
7. Harga-harga yang terjadi ditentukan oleh kekuatan pasar.

Adanya kebebasan berusaha, berinovasi, dan berkreativitas dalam melakukan kegiatan ekonomi. Persaingan antar pengusaha mendorong kemajuan teknologi. Hak milik perorangan diakui. Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.

1. Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
2. Bisa menimbulkan penindasan (eksploitasi) oleh manusia kepada manusia.
3. Adanya jurang pemisah antara yang kaya dan yang miskin karena tidak adanya pemerataan pendapatan.
4. Pemerataan pendapatan sulit dilakukan karena persaingan bebas tersebut.
5. Banyak timbul praktik monopoli yang merugikan masyarakat.

Sistem ekonomi campuran merupakan gabungan dari sistem ekonomi komando dengan sistem ekonomi liberal. Pada sistem ini masyarakat diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi, tetapi pemerintah masih berperan untuk mengendalikan dan mengawasi kegiatan ekonomi masyarakat. Tujuan sistem ini adalah agar tidak terjadi dampak negatif dari sitem ekonomi komando dansistem ekonomi liberal.

Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pihak pemerintah dan pihak swasta. Transaksi ekonomi terjadi di pasar dan ada campur tangan dari pemerintah. Ada persaingan serta masih ada kontrol dari pemerintah.

KEUNTUNGAN DAN KELEMAHAN SISTEM PEREKONOMIAN LIBERAL
Keuntungan :
1. Kebebasan berusaha.
2. Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas.
3. Lebih mementingkan umum dari pada pribadi.

Kelemahan :
1. Beban pemerintah lebih berat dari pada beban swasta.
2. Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan.

Dasar hukum perekonomian dan kesejahteraan sosial berdasarkan UUD1945 Pasal 33. Adalah sebagai berikut: (Ayat)1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. 2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. 3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. 4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, bewawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Sejarah perekonomian Indonesia di bagi menjadi tiga (3) orde,
a. Pemerintahan BJ Habibie (1998)
b. Pemerintahan Abdurrahman Wahid / Gusdur (1999)
c. Pemerintahan Megawati (2001)
d. Pemerintahan SBY 2004 sampai sekarang


sumber:
http://mane3x.wordpress.com/tag/definisi-dan-metologi-ekonomi/
http://tikasyarafina.blogspot.com/2012/03/masalah-pokok-ekonomi-dan-pengaruh.html
http://www.slideshare.net/Afidazara/sistem-perekonomian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar