Sabtu, 26 November 2011

Persamaan Hak dan Persamaan Derajat di Indonesia

          Persamaan Hak dan Persamaan Derajat di Indonesia, sebelum membahas tentang persamaan Hak saya akan membahas tentang persamaan Derajat terlebih dahulu.
      Persamaan Derajat, derajat itu bermakna tingkata. Contoh seperti masyarakat Beragama Hindu, tipe kehidupan bermasyarakatnya bertingkat sesuai dengan derajatnya. Bagi mereka yang mempunyai kasta tertinggi, ia akan menduduki derajat yang tinggi dalam masyarakat, tetapi bagi mereka yang mempunyai kastra terendah seperti sudra maka ia memiliki derajat yang paling bawah. Dalam UUD 1945 adanya persamaan derajat dan hak juga tercantum dalam pasal – pasalnya secara jelas. Kalau kita lihat ada 4 pasal yang memuat ketentuan-ketentuan tentang hak-hak asasi itu yakni pasal 27, 28, 29 dan 31. Empat pokok hak-hak asasi dalam empat pasal UUD 1945 adalah sebagi berikut :
.pokok pertama:
 -pasal 27 ayat 1 menyatakan (segala warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya)
 -pasal 27 ayat 2 menyatakan (hak setiap warga Negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan)
.pokok kedua:
 -pasal 28 (kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan oleh undang-undang)
.pokok ketiga:
 -pasal 29 ayat 2 (Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu)
.pokok keempat:
 -pasal 31 (Tiap-tiap warga Negara berhak mendapat pengajaran dan pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pengajaran nasional, yang diatur dengan undang-undang).

          Sekarang saya akan membahas tantang Persamaan Hak, Persamaan Hak dicantumkan dalam peryataan sedunia tentang Hak – Hak Asasi Manusia atau University Declaration Of Human Right (1948), dalam pasal - pasalnya:
-pasal 1 (Sekalian orang dilahirkan merdeka dan mempunyai martabat dan hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan budi dan hendaknya bergaul satu sama lain dalam persaudaraan)
-pasal 2 ayat 1 (Setiap orang berhak atas semua hak – hak dan kebebasan kebebasan yang tercantum dalam pernyataan ini dengan tak ada kecuali apa pun, seperti misalnya bangsa, warna, jenis kelamin, bahasa, agama, politik atau pendapat lain, asal mula kebangsaan atau kemasyarakatan, milik, kelahiran, ataupun kedudukan)
-pasal 7 (Sekalian orang adalah sama terhadap undang – undang dan berhak atas perlindungan hokum yang sama dengan tak ada perbedaan. Sekalian orang berhak atas perlindungan yang sama terhadap setiap perbedaan yang memperkosa pernyataan ini dan terhadap segala hasutan yang ditunjukan kepada perbedaan semacam ini).

Sabtu, 19 November 2011

SOFTSKILL

REVIEW FILM: Hati Merdeka (Merah Putih III)

         Dari judul filmnya aja udah bikin kita mau beli kaset or nonton filmnya "Hati Merdeka". hahaha.... =D
         Di film "Hati Merdeka" ini setelah saya lihat film tersebut, film ini menceritakan tentang perjuangan bangsa Indonesia di masa penjajahan dulu. cerita masa lalu yang sangat baik diperankan oleh Astri Nurdin, Darius Sinathrya, Donny Alamsyah, Lukman Sardi, Michael Bell, Nugie, Rahayu Saraswati, Ranggani Puspandya, dan T. Rifnu Wikana. Film ini berjenis Drama/War.

Inilah sekilas jalan cerita dari "Hati Merdeka"...

         Dengan latar belakang masa-masa kelam revolusi di awal tahun 1948, HATI MERDEKA mengikuti perjalanan sekelompok kadet yang kemudian menjadi pasukan gerilya elit setelah kejadian pembunuhan massal para kadet calon prajurit di tahun 1947 (sebuah cerita yang didasarkan kisah nyata tentang perang yang mengakibatkan terbunuhnya kedua paman Hashim pada peristiwa Lengkong tahun 1946).

        Setelah menyelesaikan misi yang berakhir tragis dengan kehilangan anggota kelompok ini, kesetiaan kelompok ini kembali diuji dengan mundurnya pimpinan mereka, Amir (Lukman Sardi) dari Angkatan Darat. Tanpa pemimpin dan dengan dirundung kesedihan karena kehilangan mereka, para kadet membawa dendam mereka dalam perjalanan misi mereka ke Bali tempat Dayan yang bisu (T. Rifnu Wikana) tinggal, untuk membalas dendam kepada Belanda. Mereka dikirim ke Bali untuk membunuh Kolonel Raymer (Michael Bell, aktor berbakat dari Inggris yang meninggal April lalu), yang telah membunuh keluarga Tomas (Donny Alamsyah) di awal trilogi ini. Tomas telah dipilih sebagai pemimpin baru dari kelompok kadet ini. Menghadapi meriam kapal perang Belanda, Marius yang playboy dan peminum (Darius Sinathrya) harus mengatasi rasa takutnya karena persaingannya dengan Tomas untuk memperebutkan Senja, seorang gadis berdarah biru (Rahayu Saraswati)

          Sesampainya di Bali, kelompok taruna ini menyelamatkan Dayu dari kekejaman kelompok milisi KNIL Kolonel Raymer, tapi salah satu dari kelompok kadet ini hampir saja mati terbunuh. Saat teman mereka sedang berjuang antara hidup dan mati, kelompok kadet ini bertemu dengan pemimpin pemberontak bawah tanah Wayan Suta (Nugie). Tomas bentrok dengan pimpinan mereka terdahulu, Amir (Lukman Sardi) saat mereka merencanakan serangan terakhir untuk melawan milisi Raymer yang menimbulkan pertanyaan: Sejauh mana revolusi ini bisa menghancurkan kejahatan dan tetap mempertahankan idealismenya?
 

"Di tonton ya filmnya, sumpah keren abis... nih gue kasih trailernya biar lu semua tabah penasaran, tapi maaf cuma 3 menit. hahaha =D"

SOFTSKILL

PLANNING dan HARAPAN UNTUK MASA DEPAN...

          Kalo ngomongin tentang planning untuk masa depan, ya gue pasti ingin sukses. Sama pastinya sama kalian semua, iya gak...
         Setelah lulus dari masa putih abu-abu, gue memutuskan untuk melanjutkan belajar ke jenjang yang lebih tinggi yaitu ke dunia perkuliahan / UNIVERSITAS. Keinginan gue untuk melanjutkan belajar ke UNIVERSITAS, sangat didukung oleh kedua orang tua. Kenapa gue mau lanjutin belajar gue? itu semua karena gue mau ngasih yang terbaik buat kedua orang tua gue. rasanya mau banget gue bahagiain mereka.
          Niatnya disamping gue kuliah, gue ada niatan mau sambil nyari kerja di semester 5 buat nambah-nambah uang jajan. Itung-itung juga biar gue gak ngerepotin orang tua. Semoga aja gak sia-sia kuliah gue, gue akan lebih tingkatin belajar gue agar apa yang gue perjuangin selama ini gak jadi sia-sia, amin...
            Yang gue harapin itu, semoga aja nilai IP gue bisa sampe 3,6. amin.... Untuk saat ini yang gue harapin cuma bahagiain orang tua, tapi gak cuma disitu aja. gue punya Planning ke depannya, karena basic pendidikan gue itu Sistem Informasi dan gue seneng banget sama software-software yang ada saat ini. gue punya Planning ke depannya mau buat software-software terbaru di Indonesia dan itu belum pernah ada yang membuatnya. semoga aja gue sukses dengan apa yang gue harapkan ini. Gue akan berusaha dan berdoa agar apa yang akan gue inginkan dapat tercapai dan terpenuhi. amin... Gue mau jadi orang yang sukses di bidang ini dan semoga ini semua bisa membuat Indonesia lebih maju.......

Kamis, 27 Oktober 2011

Hubungan Antara Masalah Penduduk dengan Perkembangan Kebudayaan


 1.       Bentuk perubahan sosial dan kebudayaan
Bentuk perubahan sosial dan kebudayaan di setiap masyarakat atau Negara beraneka macam. Bentuk perubahan itu, antara lain sebagai berikut:
1.perubahan yang dikehedaki
2.perubahan yang tidak dikehendaki
3.perubahan kecil
4.evolusi
5.revolusi

2.       Faktor pendorong dan penghambat perubahan sosial budaya
a.   Faktor pendorong perubahan, antara lain:
1.    Orientasi kemasa depan
2.   Kontak dengan kebudayaan lain
3.   Sikap menghargai hasil karya orang lain dan kehendak untuk maju.
b.   Faktor penghambat perubahan, antara lain:
1.    Sikap pesimmis dalam hidup
2.   Rasa takut akan terjadinya kegoyahan dan mempengaruhi integrasi kebudayaan
3.   Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain

3.   Pengaruh perubahan sosial budaya
        Masyarakat dengan kebudayaannya tidak akan lepas dari perubahan. Perubahan yang terjadi akan membawa dua akibat yang berbeda, yaitu:
a.   Akibat positif
Keadaan masyarakat yang memiliki kemampuan dalam menyesuaikan disebut adjustment, sedangkan bentuk penyesuaian masyarakat dengan gerak perubahan disebut integrasi.
b.   Akibat negatif
Masyarakat dengan kebudayaannya tidak mampu menyesuaikan diri dengan gerak perubahan.

        Perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideology, maupun adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.

sumber: pengetahuan sosial geografi (Drs. Kuswanto, M.M dkk.)

Pengaruh Pertumbuhan Penduduk Terhadap Perkembangan Sosial di Indonesia


Perubahan social adalah serangkaian perubahan yang dilakukan dalam perkembangan masyarakat. Masyarakat Indonesia telah mengalami berbagai macam perubahan sosial selalu terjadi tanpa henti baik di desa maupun di kota. Bandingkanlah kehidupan yang terjadi pada masa lampau dengan masa kini. Banyak perbedaan yang menunjukkan perubahan baik di bidang ekonomi, politik, hokum, pendidikan, maupun kesehatan. Hal itu membuktikan bahwa perubahan sosial yang menuju ke arah peningkatanhidup dan kehidupan telah mempengaruhi masyarakat Indonesia. Belajar dari pengalaman sejarah, masyarakat Indonesia dalam menanggapi perubahan yang terjadi dewasa ini mempunyai kecenderungan sebagai berikut.
1.Masyarakat Indonesia Cenderung Bertahan Tidak Berubah
     Artinya, masyarakat akan menolak nilai–nilai baru yang akan mengubah sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat Indonesia.
2.Masyarakat Indonesia Cenderung Berubah
     Artinya, masyarakat Indonesia akan menerima nilai-nilai dan hal-hal baru yang membawa manfaat menuju terjaminnya kesinambungan masyarakat Indonesia apabila terjadi perubahan sebagai berikut.
a.   Perubahan sosial yang terjadi mendukung program kependudukan.
b.   Perubahan sosial yang terjadi mendukung program lingkungan.
c.   Perubahan sistem ekonomi
d.   Perubahan sistem budaya yang terjadi, meliputi
1)           Sistem budaya etnik,
2)          Sistem budaya agama besar,
3)          Sistem budaya Indonesia,
4)          Sistem budaya asing.

Proses disintegrasi sebagai akibat perubahan sosial dapat terjadi dalam beberapa bentuk kejadian atau keadaan yang dikenal dengan istilah.
1.    Anomie
Perubahan sosial dapat menyebabkan suatu keadaan yang norma-norma atau nilai-nilai lama memudar, sedangkan norma-norma atau nilai-nilai baru yang akan menggantikan belum terbentuk.
2.   Cultural Lag
Terdapat kenyataan bahwa pertumbuhan kebudayaan tidak selalu sama cepatnya secara keseluruhan.
3.   Mestizo Culture
Suatu proses percampuran unsur kebudayaan yang satu dengan unsur kebudayaan lainnya yang mempunyaiwarna dan sifat yang berbeda.

sumber: pengetahuan sosial goegrafi (Drs. kuswanto, M.M dkk.)

Senin, 17 Oktober 2011

KONSEP DASAR PEMROGRAMAN

1. KONSEP DASAR PEMROGRAMAN


     PROGRAM
      > Merupakan himpunan atau kumpulan instruksi tertulis yang dibuat oleh programer
         dari suatu software atau suatu bagian executable.
      PEMROGRAMAN
      > Suatu kumpulan urutan perintah ke komputer untuk mengerjakan sesuatu, yang dimana
         instruksi tersebut menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer. Yang
         dikenal dengan Bahasa Pemrograman.


      ~Tahap Pemrograman.


      ~Keterangan Gambar.




2. DATA

     DATA
     > Suatu bahan mentah yang harus diolah menjadi sebuah informasi, sehingga
        dapat dipergunakan oleh pemakai atau programmer.

3. PRINSIP BAHASA PEMROGRAMAN
Dalam pemograman komputer Kita harus menggunakan bahasa yang dimengerti oleh komputer untuk memberikan suatu instruksi. Pada dasarnya, komputer adalah mesin digital.

kriteria untuk penilaian suatu bahasa pemrograman, yaitu :

a. Clarity, Simplicity dan Unity
b. Orthogonality 
c. Kewajaran untuk Aplikasi
d. Mendukung Abstraksi 
e. Kemudahan untuk Verifikasi Program
f. Lingkungan Pemrograman 
g. Portabilitas Program
h. Biaya Penggunaan
    beberapa biaya yang dapat diukur, yaitu :
      - biaya eksekusi program
      - biaya translasi / kompilasi program
      - biaya penciptaan, testing dan penggunaan program
      - biaya pemeliharaan program

4. MODEL KOMPUTASI


Ada tiga model dasar komputasional : fungsional, logika, dan imperatif. Sebagai tambahan terhadap satuan nilai-nilai dan operasi yang berhubungan, masing-masing model komputasional mempunyai satu set operasi yang digunakan untuk menggambarkan komputasi.
                                      
a. Model Fungsional : terdiri dari satu set nilai-nilai, fungsi-fungsi dan operasi aplikasi fungsi dan komposisi fungsi. Fungsi dapat mengambil fungsi lain sebagai argumentasi dan mengembalikan fungsi sebagai hasil (higher-order function).

b. Model Logika : terdiri dari satu set nilai-nilai, definisi hubungan dan kesimpulan logis.

c. Model Imperatif : terdiri dari satu set nilai-nilai yang mencakup suatu keadaan dan operasi tugas untuk memodifikasi pernyataan. Pernyataan adalah set pasangan nilai-nama dari konstanta dan variabel.