Sabtu, 19 November 2011

SOFTSKILL

REVIEW FILM: Hati Merdeka (Merah Putih III)

         Dari judul filmnya aja udah bikin kita mau beli kaset or nonton filmnya "Hati Merdeka". hahaha.... =D
         Di film "Hati Merdeka" ini setelah saya lihat film tersebut, film ini menceritakan tentang perjuangan bangsa Indonesia di masa penjajahan dulu. cerita masa lalu yang sangat baik diperankan oleh Astri Nurdin, Darius Sinathrya, Donny Alamsyah, Lukman Sardi, Michael Bell, Nugie, Rahayu Saraswati, Ranggani Puspandya, dan T. Rifnu Wikana. Film ini berjenis Drama/War.

Inilah sekilas jalan cerita dari "Hati Merdeka"...

         Dengan latar belakang masa-masa kelam revolusi di awal tahun 1948, HATI MERDEKA mengikuti perjalanan sekelompok kadet yang kemudian menjadi pasukan gerilya elit setelah kejadian pembunuhan massal para kadet calon prajurit di tahun 1947 (sebuah cerita yang didasarkan kisah nyata tentang perang yang mengakibatkan terbunuhnya kedua paman Hashim pada peristiwa Lengkong tahun 1946).

        Setelah menyelesaikan misi yang berakhir tragis dengan kehilangan anggota kelompok ini, kesetiaan kelompok ini kembali diuji dengan mundurnya pimpinan mereka, Amir (Lukman Sardi) dari Angkatan Darat. Tanpa pemimpin dan dengan dirundung kesedihan karena kehilangan mereka, para kadet membawa dendam mereka dalam perjalanan misi mereka ke Bali tempat Dayan yang bisu (T. Rifnu Wikana) tinggal, untuk membalas dendam kepada Belanda. Mereka dikirim ke Bali untuk membunuh Kolonel Raymer (Michael Bell, aktor berbakat dari Inggris yang meninggal April lalu), yang telah membunuh keluarga Tomas (Donny Alamsyah) di awal trilogi ini. Tomas telah dipilih sebagai pemimpin baru dari kelompok kadet ini. Menghadapi meriam kapal perang Belanda, Marius yang playboy dan peminum (Darius Sinathrya) harus mengatasi rasa takutnya karena persaingannya dengan Tomas untuk memperebutkan Senja, seorang gadis berdarah biru (Rahayu Saraswati)

          Sesampainya di Bali, kelompok taruna ini menyelamatkan Dayu dari kekejaman kelompok milisi KNIL Kolonel Raymer, tapi salah satu dari kelompok kadet ini hampir saja mati terbunuh. Saat teman mereka sedang berjuang antara hidup dan mati, kelompok kadet ini bertemu dengan pemimpin pemberontak bawah tanah Wayan Suta (Nugie). Tomas bentrok dengan pimpinan mereka terdahulu, Amir (Lukman Sardi) saat mereka merencanakan serangan terakhir untuk melawan milisi Raymer yang menimbulkan pertanyaan: Sejauh mana revolusi ini bisa menghancurkan kejahatan dan tetap mempertahankan idealismenya?
 

"Di tonton ya filmnya, sumpah keren abis... nih gue kasih trailernya biar lu semua tabah penasaran, tapi maaf cuma 3 menit. hahaha =D"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar